Senja Tempatku Berpulang
SENJA TEMPATKU BERPULANG
sengaja atau tidaknya
engkau telah mengajari Dik
untuk pulang ke tepian senja
rentangkan tangan dan menghela panjang
biarkan angin menyawai cerita
yang kini jadi pupuh langit
ia masih merelief Dik
yang dulu kau aku pahat di dinding lazuardi
meski mata terpejam
tetap terlihat bahkan jelas
dengan warna keemasan
saat senja perlahan turun
dan ia mengajak tuk tetap singgah
lirih diselipkannya pada bayu
engkau akan datang
hari ini
bila hari temaram terlalu perkasa
moga bila hari akan esok
kau aku terbangun di suatu pagi
di mana mimpi-mimpi
hangat menyambut
kuucap dalam gumam
Komentar
Posting Komentar